Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo Gelar Kuliah Umum

GORONTALO (IAINSAG) – Kalender akademik tahun 2023 pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri telah dimulai. Bersamaan dengan itu, Mahasiswa baru atau Maba saat ini mulai mengikuti proses akademik yang diawali dengan Kuliah Umum.

Seperti halnya, Kuliah Umum yang dilaksanakan oleh Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, pada Senin (11/09/2023), bertempat di Gedung Serbaguna Kampus 1 IAIN Sultan Amai Gorontalo, Jl. Gelatik No.1 Kota Gorontalo.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakutas Syariah, Dr. Ahmad Faisal, M.Ag., para Wakil Dekan, para Ketua dan Sekertaris Jurusan Fakulitas Syariah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, serta maba Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo.

Kuliah Umum kali ini mengusung tema Reformulasi Kontrak Konsumen Berbasis Azas Gotong Royong dengan menghadirkan narasumber, Dr. Retna Gumanti, M.Hum.

Dalam materinya, Dr. Retna Gumanti menjelaskan, bahwa azas gotong royong dalam penjabaran kontrak konsumen sudah ada sebelum kemerdekaan Indonesia, hal ini dibuktikan pada setiap daerah gotong royong sudah ada, tetapi memiliki nama yang berbeda.

“Azas gotong royong dalam penjabaran kontrak konsumen pada dasarnya telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka, tetapi disetiap daerah memiliki nama yang berbeda,” ungkapnya.

Dekan Fakutas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. Ahmad Faisal, M.Ag., dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada civitas akademika Fakulitas Syariah yang hadir pada kegiatan akademik yang dikemas dalam suasana kekeluargaan tersebut.

Kepada Maba, Dekan menyampaikan, bahwa pilihan untuk bergabung dengan Fakultas Syariah merupakan pilihan terbaik. Untuk itu, pihaknya berharap motivasi bergabung dengan IAIN Sultan Amai Gorontalo khususnya Fakultas Syariah, benar-benar dilandasi oleh keinginan untuk meraih masa depan yang baik.

Tidak hanya itu, dalam proses perkuliahan secara formal, ia mengingatkan kepada Maba untuk menggeser paradigma dari belajar secara pedagogi atau sistem pembelajaran ketika anak-anak, menjadi belajar secara andragogi yang didefinisikan sebagai proses belajar orang dewasa atau mandiri.

“Sekarang ini Saudara (Maba) dikategorikan orang dewasa yang belajarnya disebut dengan belajar secara andragogi, bukan lagi secara pedagogi. Geser paradigmanya dari belajar secara pedagogi menjadi belajar secara andragogi. Saya yakin, perlahan akan bisa menyesuaikan diri,” ungkap kandidat guru besar tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Ahmad Faisal menyampaikan terima kasih kepada Pranata Humas Ahli Muda IAIN Sultan Amai Gorontalo, Irma Makmur, M.Pd., yang turut hadir pada kegiatan tersebut dan selalu siap menyampaikan berbagai informasi kegiatan kelembagaan, guna memenuhi hak publik terhadap informasi, sehingga IAIN Sultan Amai Gorontalo makin dekat dan dicintai oleh masyarakat.

“Beliau ini (Irma Makmur) adalah corong seluruh informasi di IAIN Sultan Amai Gorontalo. Ibaratnya, kejatuhan setitik noda saja, akan menjadi berita besar yang disajikan secara profesional oleh beliau bersama timnya, sehingga menjadi berita menarik dan bermanfaat bagi publik. Apalagi Kuliah Umum yang sebesar ini,” ujarnya.

 

Sumber: iaingorontalo.ac.id